Sunday 6 November 2016

Perkembangan budaya grebek "Suro"

 Masyarakat jawa memiliki suatu budaya yang unik, memang beberapa tahun lalu kebudayaan grebek suro/ bersih desa biasa orang menyebutnya, di beberapa tempat agak surut, namun perkembangan dalam 3-4 tahun belakangan ini kembali semarak dan dinanti-nanti kan.
 Tanggal 1 suro dalam penanggalan jawa biasanya di ramaikan dengan berbagai macam acara. Karna satu suro merupakan masuknya tahun baru menurut penanggalan jawa maka masyarakat jawa biasanya mengisinya dengan berdoa bersama/selamatan/barik an ada juga yang menggunakan momen 1 suro ini untuk mencuci pusaka warisan nenek moyang dan berbagai macam acara.
 Ada satu acara yang menjadi hiburan seluruh lapisan masyarakat, yaitu kirab/pawai/karnaval. Dengan berbagai macam kesenian dan ke kreatifan di tampilkan yang bertujuan sebagai hiburan untuk masyarakat luas. Dan dalam beberapa tahun terakhir ini ada trend di kalangan para peserta kirab, yaitu membawa sound system yang menggelegar sehingga membuat suasana karnaval menjadi lebih meriah. Hiruk pikuk sound system yang di tata sedemikian rupa, rupa-rupanya mampu juga menarik kalangan pemuda dan pemudi untuk ikut serta meramaikan pawai bersih desa yang juga di kenal dengan grebek suro. Menjadi seperti bola salju yang semakin menggelinding semakin membesar, ajang ini biasanya juga di jadikan ajang kontes sound system yang juga membaur meramaikan acara tersrbut.
Menjadi suatu kebanggaan tersendiri apabila para pemuda-pemudi khususnya suku jawa jika masih mau melestarikan kebudayaan leluhurnya. Tentunya kebudayaan-kebudayaan yang tetap dalam koridor kesopanan adat dan tidak melanggar syariat agama islam.
Setuju tidak setuju kembali pada individu masing-masing, jika setuju syukur dan apabila kurang sependapat maka jangan men-just atau membully saya. Jika tak setuju buatlah tulisan sendiri.
Sekian terima kasih

No comments: